Saran untuk kamu yang hampir baling karena beban rutinitas, kuliah, kerja atau apa saja yang kegiatan dilakukan berulang- ulang segera lah refreshing sebelum segalanya terlambat, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengendurkan kembali otot-otot saraf yang sudah terlalu tegang dipaksa berpikir terus menerus salah satunya adalah kemping di Pulo Batee.
Pulo Batee atau Pulau Batu merupakan pulau warisan keluarga Teuku Teungoh Meuraxa ini berada di Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Memiliki luas sekitar 70-100 hektare dan tidak dihuni penduduk tapi pulau ini memiliki sumber mata air yang jernih. Pulau batee cocok untuk kamu yang ingin jauh dari hiruk pikuk mengobati kepala yang hampir baling ditekan rutinitas karena banyak kegiatan wisata menyenang bisa dilakukan di pulau batee. Selain panoramanya yang indah dan masih sangat alami, pulau batee juga memiliki alam bawah laut yang menakjubkan. Selain diving atau snorkeling, pulo batee juga paling seru untuk angler yang ingin memuaskan hobi strike dengan tangkapan kerapu, GT, kakap dan juga gurita. Untuk yang hobi foto ada banyak tempat untuk menarik untuk diabadikan terutama momen sunset yang jangan sampai dilewatkan. Atau hiking dengan sekedar menjelajahi pulau dengan harapan menemukan harta karun temuan menarik lainnya Perjalan ke pulo batee dengan menumpang boat di Ulee Lheue.
Kamu bisa tanya atau nego langsung disekitar TPI Ulee Lheue. Pulau batee hanya ditempuh dalam waktu 45 menit dari Ulee Lheue. Sebelum berangkat sebaiknya persiapkan, perlengkapan masak, stok makanan sesuai kebutuhan, perlengkapan snorkeling, tenda beserta perangkat-perangkatnya. Setiap minggu objek wisata ini banyak dikunjungi pelancong, baik itu dari dalam maupun dari luar daerah. Banyak tempat tempat yang bisa disinggahi seperti Ujung Baro, Gua Loyang Koro, Ujung Sere, Ujung Paking, Mepar, Pante Menye serta beberapa tempat lainnya yang saat ini semakin mudah untuk dieksplorasi keindahannya terkait dengan perbaikan dan perluasan ruas jalan nyaris disepanjang lingkaran danau. Tak terbayang dulu bagaimana sulitnya untuk mengelilinginya, bisa menghabiskan waktu dari pagi hingga senja hari karena jalan sempit dan terjal. Namun meskipun terhitung lambat, perlahan tapi pasti kini Danau Lut Tawar siap menyajikan dengan segala kealamiannya.
Ada nilai-nilai histori dan misteri yang hingga kini masih simpang siur kebenarannya berpadu dengan alam danau, seperti proses terjadinya danau itu sendiri, diyakini dari cerita-cerita yang berkembang terjadinya danau ini akibat letusan gunung berapi atau aktifitas vulkanisme. Banyak legenda-legenda rakyat seperti peteri ijo, sepasang pengantin baru putri pukes dan aman mayak pukes serta Lembide, sejenis ikan atau makhluk halus yang acap kali memakan korban. Yang paling unik dan nyata tentunya keberadaan ikan Depik. Ikan yang konon cuma ada di Danau Lut Tawar, Takengon. Keberadaannya ditandai dengan angin kencang dibarengi gerimis, muncul antara bulan april sampai agustus disetiap tahunnya
www.disbudpar.acehprov.go.id
No comments:
Post a Comment